Ramai Kontroversi Diet Tya Ariestya, Ini 4 Prinsip Diet Sehat Menurut Dokter Gizi

 

Perjalanan diet pesinetron Tya Ariestya memicu perdebatan soal cara diet yang sehat dan tepat. Tya mengaku bisa turun berat badan sampai 25 kilogram (kg) dalam empat bulan dengan metode tertentu, salah satunya menghindari konsumsi sayur-sayuran. Kisah diet Tya mengundang kritikan terutama dari sebagian ahli gizi. Pasalnya metode yang dijabarkan disebut keliru dan malah berpotensi membahayakan karena mendorong orang untuk diet rendah kalori ekstrem. Jadi sebenarnya bagaimana cara diet yang sehat? Dokter gizi klinis dr Diana F Suganda dalam program e-Life menjelaskan pada prinsipnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan 1. Kenali kondisi tubuh Sebelum mulai menjalani diet untuk mengontrol berat badan, pastikan kenali terlebih dahulu kondisi tubuh. dr Diana tidak menyarankan seseorang menjalani diet persis seperti yang dilakukan oleh orang lain karena kondisi tiap individu berbeda-beda. Jangan mudah tergiur dengan testimoni-testimoni keberhasilan diet. "Tergantung dari masing-masing orang karena semua custom. Enggak bisa satu orang disarankan 'bu-pak makanlah oatmeal'. Kita lihat kebiasaan pasien, seperti apa nanti kita adjust," kata dr Diana. 2. Ubah mindset Orang yang berusaha diet sehat untuk mengontrol berat badan harus menyadari bahwa ini adalah upaya perubahan gaya hidup. Artinya diet bukan sesuatu yang hanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai target berat badan. dr Diana menyarankan untuk mengubah pola pikir tersebut sebelum memulai diet. "Makanya cari pola (diet -red) menyenangkan yang bisa kamu enjoy jadi bisa dilakukan seumur hidup," kata dr Diana. 3. Kombinasi olahraga Untuk mencapai target berat badan secara sehat tidak bisa hanya mengandalkan diet saja. Perlu dibarengi juga dengan olahraga atau aktivitas fisik lainnya untuk membakar kalori. 4. Gizi seimbang Pada akhirnya, apapun jenis program diet yang ada bertujuan untuk mengatur asupan kalori. Berat badan bisa dipangkas ketika kalori yang masuk melalui makanan dan minuman secara umum lebih sedikit dari kalori yang dibakar oleh tubuh sebagai bahan bakar. Satu hal yang jadi catatan adalah diet harus memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Tidak ada asupan yang sama sekali dihilangkan. "Bikin kalori defisit dengan diet bergizi seimbang. Karbo ada, protein ada, lemak juga ada, vitamin dan mineral lengkap," kata dr Diana.

Share this post