Bukan Menakuti Dengan Siksa Neraka, Tapi Begini Mengajarkan Anak Agar Mau Shalat
Bukan Menakuti Dengan Siksa Neraka, Tapi Begini Mengajarkan Anak Agar Mau Shalat.
Tentu kita semua sudah mengetahui bahwa shalat adalah tiang agama bagi seluruh umat islam. Sehingga, mengajarkan anak untuk belajar shalat sejak dini sangatlah penting.
Namun, dalam mengajarkan shalat kepada anak memang tidak mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan. Tentu ada hal-hal yang membuat anak susah untuk mau belajar shalat.
Tentu kita semua sudah mengetahui bahwa shalat adalah tiang agama bagi seluruh umat islam. Sehingga, mengajarkan anak untuk belajar shalat sejak dini sangatlah penting.
Namun, dalam mengajarkan shalat kepada anak memang tidak mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan. Tentu ada hal-hal yang membuat anak susah untuk mau belajar shalat.
Lantas, bagaimana caranya agar membuat anak-anak Anda mau shalat dengan kesadaran mereka sendiri, tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan atau ditakuti dengan siksa neraka?
Seorang sahabat berkisah: “Aku akan menceritakan satu kisah yang terjadi padaku”. Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD.
Shalat baginya adalah hal yang sangat berat, sampai-sampai suatu hari aku berkata kepadanya: “Bangun! Shalat!”, dan aku selalu mengawasinya. Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai, lalu kemudian sampai ia mendatangiku.
Aku bertanya kepadanya: “Apakah kamu sudah shalat?”. Ia menjawab: ” Sudah”.
Kemudian aku menamparnya. Aku tahu aku salah.Tetapi kondisinya memang benar-benar sulit.
Aku menangis. Aku benar-benar marah padanya, aku rendahkan dia dan aku menakut-nakutinya akan siksa Allah. Tapi….ternyata semua kata-kataku itu tidak ada manfaatnya.
Suatu hari, seorang sahabatku bercerita suatu kisah. Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya, seorang yang biasa-biasa saja dari segi agama , tapi ketika datang waktu shalat, semua anak-anaknya langsung bersegera melaksanakan shalat tanpa diperintah.
Ia berkata: Aku berkata padanya, “Bagaimana anak-anakmu bisa shalat dengan kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan?”
Seorang sahabat berkisah: “Aku akan menceritakan satu kisah yang terjadi padaku”. Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD.
Shalat baginya adalah hal yang sangat berat, sampai-sampai suatu hari aku berkata kepadanya: “Bangun! Shalat!”, dan aku selalu mengawasinya. Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai, lalu kemudian sampai ia mendatangiku.
Aku bertanya kepadanya: “Apakah kamu sudah shalat?”. Ia menjawab: ” Sudah”.
Kemudian aku menamparnya. Aku tahu aku salah.Tetapi kondisinya memang benar-benar sulit.
Aku menangis. Aku benar-benar marah padanya, aku rendahkan dia dan aku menakut-nakutinya akan siksa Allah. Tapi….ternyata semua kata-kataku itu tidak ada manfaatnya.
Suatu hari, seorang sahabatku bercerita suatu kisah. Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya, seorang yang biasa-biasa saja dari segi agama , tapi ketika datang waktu shalat, semua anak-anaknya langsung bersegera melaksanakan shalat tanpa diperintah.
Ia berkata: Aku berkata padanya, “Bagaimana anak-anakmu bisa shalat dengan kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan?”
Ia menjawab: Demi Allah, aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan doa ini, dan sampai saat ini pun aku masih tetap berdoa dengan doa tersebut.
Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dengan doa ini. Aku selalu melantunkannya dalam sujudku, saat sebelum salam, ketika witir dan disetiap waktu-waktu mustajab.
Demi Allah wahai saudara-saudaraku. Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA. Sejak aku memulai berdoa dengan doa itu, anakku lah yang rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat. Dan adik-adiknya, Alhamdulillah mereka semua selalu menjaga shalat!
Sampai-sampai saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk shalat.
Aku tahu Anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu? Ya, doa ini ada di dalam Al Qur’an yakni dalam surat Ibrahim ayat 40.
Ya, doa…doa…dan doa. Sebab, doa adalah senjata seorang mukmin. Doa ini bunyinya sebagai berikut:
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
Namun untuk mewujudkan doa tersebut, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendidik anak yang malas shalat. Di antaranya seperti berikut:
1. Cobalah untuk memberikan apresiasi berupa hadiah atau pujian untuk anak. Pada anak usia sekolah pertama, biasanya mereka sangat suka jika diberi hadiah ketika berhasil melakukan sesuatu.
2. Jangan hanya bisa menyuruh Shalat, tapi Anda sebagai orangtua juga harus mencontohkan Shalat tepat waktu. Karena anak adalah mesin fotokopi dari orangtuanya.
3. Jika anak Anda sudah beranjak dewasa dan sudah memegang handphone, ingatkan padanya Shalat melalui media sosial. Tidak perlu malu untuk melakukannya, karena hal itu memang kewajiban Anda.
5. Beri Pelajaran, bukan menyakiti. Ketika anak Anda sudah tidak bisa Anda nasehati dengan kata-kata, maka Anda boleh memukulnya saat usianya sudah 10 tahun ke atas. Perlu dicatat, Ini bukanlah pukulan yang menyakiti, namun pukulan kasih sayang yang akan menyelamatkan Anda dan juga anak Anda kelak saat di akhirat nanti.
Semoga tips Mengajarkan Anak Agar Mau Shalat ini bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Berbagi informasi bermanfaat juga termasuk amal loh .... Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dengan doa ini. Aku selalu melantunkannya dalam sujudku, saat sebelum salam, ketika witir dan disetiap waktu-waktu mustajab.
Demi Allah wahai saudara-saudaraku. Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA. Sejak aku memulai berdoa dengan doa itu, anakku lah yang rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat. Dan adik-adiknya, Alhamdulillah mereka semua selalu menjaga shalat!
Sampai-sampai saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk shalat.
Aku tahu Anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu? Ya, doa ini ada di dalam Al Qur’an yakni dalam surat Ibrahim ayat 40.
Ya, doa…doa…dan doa. Sebab, doa adalah senjata seorang mukmin. Doa ini bunyinya sebagai berikut:
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
Namun untuk mewujudkan doa tersebut, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendidik anak yang malas shalat. Di antaranya seperti berikut:
1. Cobalah untuk memberikan apresiasi berupa hadiah atau pujian untuk anak. Pada anak usia sekolah pertama, biasanya mereka sangat suka jika diberi hadiah ketika berhasil melakukan sesuatu.
2. Jangan hanya bisa menyuruh Shalat, tapi Anda sebagai orangtua juga harus mencontohkan Shalat tepat waktu. Karena anak adalah mesin fotokopi dari orangtuanya.
3. Jika anak Anda sudah beranjak dewasa dan sudah memegang handphone, ingatkan padanya Shalat melalui media sosial. Tidak perlu malu untuk melakukannya, karena hal itu memang kewajiban Anda.
5. Beri Pelajaran, bukan menyakiti. Ketika anak Anda sudah tidak bisa Anda nasehati dengan kata-kata, maka Anda boleh memukulnya saat usianya sudah 10 tahun ke atas. Perlu dicatat, Ini bukanlah pukulan yang menyakiti, namun pukulan kasih sayang yang akan menyelamatkan Anda dan juga anak Anda kelak saat di akhirat nanti.
Semoga tips Mengajarkan Anak Agar Mau Shalat ini bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Berbagi informasi bermanfaat juga termasuk amal loh .... Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
0 Response to "Bukan Menakuti Dengan Siksa Neraka, Tapi Begini Mengajarkan Anak Agar Mau Shalat"
Posting Komentar