Anak-Anak Tunanetra Lulus Jadi Hafiz Alquran

 

Gedung Al Asyari Universitas Islam Malang (Unisma) tampak sibuk pada Minggu 9 Februari 2020. Di sana sedang ada hajatan besar, Wisuda Tahfiz Jawa Timur Menghafal yang digelar Rumah Tahfiz Center PPPA Daarul Quran
Wisuda itu diikuti banyak santriwan dan santriwati dari seluruh Jatim. Mereka ingin menguji daya hafalnya yang telah dilatih dengan keras.
Ada yang menarik di acara wisuda kali ini, dengan kehadiran 16 santri Rumah Belajar Alquran Sekolah Luar Biasa (SLB) Kedungkandang, Malang. Mereka begitu bersemangat dalam menghapal Alquran meski memiliki keterbatasan fisik.

Sebanyak 15 santri tersebut merupakan peyandang tuna netra, sedangkan satu sisanya menyandang down syndrom. Selama ini, mereka belajar membaca, menulis, dan menghapal dengan Alquran Braille.
Berbekal Alquran Braille
Perjuangan mereka tentu lebih keras dibandingkan santri normal. Namun begitu, berkat semangat yang gigih akhirnya mereka sanggup menghapal Ayat-ayat Suci.
" Alhamdulillah, saya senang anak-anak bersemangat belajar Alquran bersama saya dan teman-teman. Semoga bisa terus istiqomah membina mereka hingga lancar membaca dan menghapalkan Alquran," ujar founder Rumah Belajar Alquran, Taufiqurrahman, melalui keterangan tertulis diterima Dream.
Taufiq mengatakan mengikuti Wisuda Tahfiz Jawa Timur Menghafal merupakan pengalaman yang baru pertama kali dirasakan para santri Rumah Belajar Alquran. Para santri tampak bersemangat mengikuti ujian hapalan dan wisuda.
Santri Menginspirasi
Ditemani orangtua masing-masing, para santri melantunkan ayat-ayat Alquran yang telah mereka hapalkan di depan penguji. Para orangtua sampai menangis, merasakan haru ketika menyaksikan buah hatinya telah selesai membacakan hafalannya.
" Kami sangat bahagia bisa melihat anak-anak senang dan mengenal banyak teman baru," ujar Sekar, ibu dari salah satu santri tuna netra.

Wisuda Tahfiz Jawa Timur Menghapal diikuti 2.850 santri dari 19 kabupaten/kota di Jatim. Para santri terdiri dari usia balita, anak-anak, remaha, mahasiswa, hingga para ibu.
Pimpinan Daarul Quran Surabaya, Nahar Zainuddin, mengatakan kehadiran para santri tahfiz tuna netra merupakan kesempatan yang istimewa. Dia berharap para santri tersebut dapat menjadi sumber inspirasi bagi yang lain untuk lebih bersemangat lagi dalam menghapal Alquran.
" Kehadiran para santri tuna netra adalah bukti nyata semua bisa menghafal Alquran asalkan ada niat dan kesungguhan hati," kata Nahar.
Remaja Autis dan Tuna Netra Hafal Banyak Surat Alquran, Masya Allah
Terlahir sebagai difabel tentu tidak pernah menjadi pilihan siapapun. Tetapi, ada kelebihan di balik kondisi tersebut.
Seperti yang terjadi pada Michael Antony. Meski penyandang autis sekaligus tuna netra, remaja 16 tahun ini ternyata punya daya ingat yang kuat.
Hebatnya, dia bisa menghafal banyak surat Alquran. Michael bahkan sangat lancar membaca ayat demi ayat.
Musisi senior, Addie MS, mengunggah rekaman video saat Michael diuji hafalannya oleh seorang tamu. Tamu wanita itu membacakan Surat At Takasur.
Hafal dari Rekaman di Mobil Driver
Tanpa kesulitan, Michael mengiringi bacaan tamu tersebut. Dia pun menyelesaikan bacaan Surat At Takasur hingga ayat terakhir.
Addie mengatakan ibu dari Michael bercerita bagaimana remaja itu bisa menghafal Alquran. Setiap kali berangkat dan pulang sekolah, Michael selalu mendengarkan alunan ayat suci Alquran yang diputar driver yang mengantar jemput dia.
Tak hanya itu, Michael juga terlatih sebagai pianis. Dia bahkan sering diajak berkolaborasi dengan musisi maupun grup orkestra dan yang terbaru dengan Twilite Orchestra.
Yang mengejutkan, Addie MS mengatakan jika Michael menganut agama Katolik. 




Sumber Artikel:

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Anak-Anak Tunanetra Lulus Jadi Hafiz Alquran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel