Wahai Suami! Jadikan Istrimu Ratu Dalam Rumahmu, Bukan Babu Untuk sekedar Melayanimu.
Saya suka bawa anak istri jalan pas sabtu minggu, pernah sesekali ke tempat rekreasi saya turun dan lihat satu ibu gendong anaknya di depan, tangan kirinya gandeng satu anak dan tangan kanannya menenteng 4 kantong barang, saya lihat kasihan sekali dan suaminya jalan duluan pakai kacamata hitam, kaos polo, dan jalan lenggak lenggok kayak boss dan tak lihat istrinya jalan kesusahan, anaknya sampe ngomong “Bu ayah jalannya cepet banget”. Saya kira ibu itu pembantunya.
Setelah punya anak saya kebiasaan menengok 2 kali ke tempat yang ada anak kecil, waktu lagi makan di restoran saya nengok ke arah suami istri yang duduk di meja depan saya, anak yang satunya duduk di kursi tinggi, yang saya lihat suaminya lagi makan istrinya sibuk tuang air panas mau bikin susu, bentar bentar tangkap anaknnya yang satunya lagi lari kesana kemari, sudah duduk harus di suapin, makanannya sampai sudah dingin di atas meja tapi belum di sentuh sama sekali.
Suaminya seperti tidak melihat apa-apa sambil makan sambil main HP, konsentrasinya ke layar dan gk peduli istrinya sedang sibuk mengurus anak.
Setelah punya anak saya kebiasaan menengok 2 kali ke tempat yang ada anak kecil, waktu lagi makan di restoran saya nengok ke arah suami istri yang duduk di meja depan saya, anak yang satunya duduk di kursi tinggi, yang saya lihat suaminya lagi makan istrinya sibuk tuang air panas mau bikin susu, bentar bentar tangkap anaknnya yang satunya lagi lari kesana kemari, sudah duduk harus di suapin, makanannya sampai sudah dingin di atas meja tapi belum di sentuh sama sekali.
Suaminya seperti tidak melihat apa-apa sambil makan sambil main HP, konsentrasinya ke layar dan gk peduli istrinya sedang sibuk mengurus anak.
Mungkin ada yang bilang saya ini bodoh, mau saja jadi budak istri tapi bagi saya istri saya jauh lebih susah dia harus jaga anak-anak yang lari lari lompat sana sini, bagi saya istri saya sudah membantu sangat banyak.
“Suami istri haruslah saling membantu, anak juga milik bersama seharusnya sama sama berperan dalam mengurus anak, mungkin ada juga yang mengganggap istri istri melakukan semua itu dengan senang hati, sukarela, coba tanyakan sendiri, Apakah kamu senang melakukan semuanya sendiri sedangkan pasanganmu cuma duduk enak enak di samping?
“Terakhir begitu saya masukan semua barang ke mobil saya melihat ada seorang ayah yang menggendong anaknya di tangan kirinya membawa barang belanjaan dan tangan kanannya menggandeng tangan istrinya yang tengah hamil.
“Cuma ada satu kata keren bisa terlihat istrinya tampak tersenyum bahagia mencuri pandangan semua orang seperti seorang ratu.
Jangan biarkan istrimu dilihat orang dari luar seperti babu.
Jadikan Istrimu Ratu yang bersinar dimata orang.
“Suami istri haruslah saling membantu, anak juga milik bersama seharusnya sama sama berperan dalam mengurus anak, mungkin ada juga yang mengganggap istri istri melakukan semua itu dengan senang hati, sukarela, coba tanyakan sendiri, Apakah kamu senang melakukan semuanya sendiri sedangkan pasanganmu cuma duduk enak enak di samping?
“Terakhir begitu saya masukan semua barang ke mobil saya melihat ada seorang ayah yang menggendong anaknya di tangan kirinya membawa barang belanjaan dan tangan kanannya menggandeng tangan istrinya yang tengah hamil.
“Cuma ada satu kata keren bisa terlihat istrinya tampak tersenyum bahagia mencuri pandangan semua orang seperti seorang ratu.
Jangan biarkan istrimu dilihat orang dari luar seperti babu.
Jadikan Istrimu Ratu yang bersinar dimata orang.
0 Response to "Wahai Suami! Jadikan Istrimu Ratu Dalam Rumahmu, Bukan Babu Untuk sekedar Melayanimu."
Posting Komentar