Tak Malu Bantu Orang Tuanya Jualan Mie Ayam, Siswi Kelas 1 SD Ini Ternyata Pengen Jadi Dokter .
Beragam cara dilakukan oleh anak-anak ditengah pandemi Covid-19. Umumnya, selain belajar online mereka mengisi waktu luang dengan bermain seperti bersepeda atau bercanda gurau dengan teman sekampung.
Namun berbeda dengan bocah perempuan asal Klaten ini. Arsyella Cinta Maergeisha Ardhani (11) lebih memilih membantu orang tuanya berjualan ketimbang bermain.
Putri pertama dari Pasangan Maryono (43) dan Era Puspita (34) warga RT 01 RW 04, Dukuh Keron, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten ini masih mengenyam bangku di kelas 5 SD.
Namun berbeda dengan bocah perempuan asal Klaten ini. Arsyella Cinta Maergeisha Ardhani (11) lebih memilih membantu orang tuanya berjualan ketimbang bermain.
Putri pertama dari Pasangan Maryono (43) dan Era Puspita (34) warga RT 01 RW 04, Dukuh Keron, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten ini masih mengenyam bangku di kelas 5 SD.
Saya, senang membantu orang tua saat berjualan, sejak saya kelas 1 SD saya mulai membantu orang tua saya berjualan,” ungkap geisha sapaan akrabnya.
Geisha tak malu membantu orang tuanya berjualan. Bahkan, ia mengaku senang saat melayani membeli, dan membersihkan meja makan yang kotor.
Selain itu, ia juga memasak mie ayam, serta membungkus mie ayam, pesanan pembeli dan melakukan pekerjaan lainnya.
“ Saya senang membantu orang tua saya, saya tidak pernah bosan membantu orang tua saya berjualan,” aku bocah yang bercita-cita menjadi seorang dokter ini.
Sementara itu sang Ibu, Era Puspita mengaku mendidik anak-anaknya untuk hidup mandiri.
Kendati ia juga tak memaksa anaknya untuk selalu membantu orang tuannya bekerja.
“Emang dari kecil kami didik untuk mandiri, mengenalkan usaha lebih dini, tapi dari anaknya sendiri ingin membantu kami,” kata Era.
Menurutnya, saat sekolah masih diijinkan tatap muka, anaknya langsung membantu orang tuanya berjualan usai menyelesaikan tugas sekolah.
Geisha tak malu membantu orang tuanya berjualan. Bahkan, ia mengaku senang saat melayani membeli, dan membersihkan meja makan yang kotor.
Selain itu, ia juga memasak mie ayam, serta membungkus mie ayam, pesanan pembeli dan melakukan pekerjaan lainnya.
“ Saya senang membantu orang tua saya, saya tidak pernah bosan membantu orang tua saya berjualan,” aku bocah yang bercita-cita menjadi seorang dokter ini.
Sementara itu sang Ibu, Era Puspita mengaku mendidik anak-anaknya untuk hidup mandiri.
Kendati ia juga tak memaksa anaknya untuk selalu membantu orang tuannya bekerja.
“Emang dari kecil kami didik untuk mandiri, mengenalkan usaha lebih dini, tapi dari anaknya sendiri ingin membantu kami,” kata Era.
Menurutnya, saat sekolah masih diijinkan tatap muka, anaknya langsung membantu orang tuanya berjualan usai menyelesaikan tugas sekolah.
Dari kelas 1 dia mulai inisiatif membantu kami, hingga sampai sekarang,” aku Era.
Warung ini selain menjual Mi Ayam dan Bakso, Mi Spaghetti, Mi Ayam Ceker, Mi ayam Bakso, Bakso Biasa Bakso Kerikil, dan lain-lain juga menyediakan minuman seperti es teh yang dibuat langsung oleh Geisha.
Warung makan Mie Ayam Bakso Mas Mar, buka mulai pukul 09.00 WIB sampai 22.30 WIB. Semoga apa yang dicita-citakann bisa tercapai ya Cinta.
Sumber Artikel:
Warung ini selain menjual Mi Ayam dan Bakso, Mi Spaghetti, Mi Ayam Ceker, Mi ayam Bakso, Bakso Biasa Bakso Kerikil, dan lain-lain juga menyediakan minuman seperti es teh yang dibuat langsung oleh Geisha.
Warung makan Mie Ayam Bakso Mas Mar, buka mulai pukul 09.00 WIB sampai 22.30 WIB. Semoga apa yang dicita-citakann bisa tercapai ya Cinta.
Sumber Artikel:
0 Response to "Tak Malu Bantu Orang Tuanya Jualan Mie Ayam, Siswi Kelas 1 SD Ini Ternyata Pengen Jadi Dokter ."
Posting Komentar