Ibu dan Pacar Siksa Anak yang Masih Balita Hingga Tangan Patah dan Wajah Lebam
Kondisi anak sangat mengenaskan
Masih kecil sudah disiksa fisik dan psikologisnya. Tak habis pikir, bagaimana mungkin seorang ibu yang punya gelar 'Kasih Ibu sepanjang masa' menyiksa anaknya sendiri dengan begitu kejamnya. Bahkan ia juga menyaksikan pacarnya turut aniaya sang anak hingga lebam-lebam dan tangannya patah.
Terduga pelaku kekerasan terhadap seorang bocah perempuan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditangkap Satlantas Polresta Palangka Raya.
Ia ditangkap saat hendak melarikan diri menuju Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Kanit Turjawali Polresta Palangka Raya Ipda I Made Adyana mengungkapkan bahwa terduga pelaku yang juga ibu kandung bocah tersebut berinisial Yan dan pacarnya berinisial Nto. Keduanya berhasil ditangkap saat sedang berada di Palangka Raya.
"Keduanya diamankan sekitar pukul 12.15 WIB saat melintas di salah satu ruas jalan yang berada di Kota Palangka Raya, mereka berencana mau ke Kota Banjarbaru, Kalsel, untuk melarikan diri," kata Made di Palangka Raya, dikutip dari Antara, pada Senin (24/8/2020).
Perwira Polri yang berpangkat balok satu itu menjelaskan tim patroli yang menerima informasi bahwa pelaku KDRT terhadap bocah berumur enam tahun itu berangkat dari Kota Sampit menuju Palangka Raya sekitar pukul 06.30 WIB.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung terjun untuk melakukan patroli di sejumlah ruas jalan yang ada di alun-alun Kota Palangka Raya.
Alhasil bermodalkan kecurigaan petugas karena pelaku berusaha kabur menggunakan sepeda motor merek Satria F dengan velek warna keemasan, berhasil ditemukan oleh anggotanya.
"Apalagi kecurigaan anggota terhadap motor tersebut nomor polisinya dicabut dan tidak dipasang. Alhasil setelah diamankan, ternyata mereka adalah terduga pelaku KDRT terhadap bocah di Kota Sampit kemarin," ungkap Made.
Setelah berhasil menangkap kedua pelaku tersebut, anggota Satlantas Polresta Palangka Raya langsung menyerahkan terduga kasus KDRT terhadap bocah di Kota Sampit kepada Polda Kalteng.
Kedua orang itu beserta sepeda motor yang mereka gunakan, kami serahkan ke Polda Kalteng, nantinya Polda yang akan berkoordinasi dengan Polres Kotim terkait kasus tersebut," demikian Made.
Sebelumnya, kasus ini terungkap ketika korban yang masih berusia enam tahun ditemukan di depan rumah warga dengan kondisi yang mengenaskan.
Tangan kiri korban patah, serta terdapat bekas luka di kening dan memar di beberapa bagian tubuhnya. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Kotawaringin Timur untuk diproses secara hukum yang berlaku.
Korban dengan polos menceritakan siapa yang melakukan tindakan kejam terhadap dirinya tersebut, sehingga polisi langsung menindaklanjuti dan mencari pelaku pencurian tersebut.
Kok tega ya seorang ibu kandung, menyiksa dan menganiaya anak yang dikandungnya sendiri dengan begitu kejam. Padahal anak itu adalah darah dagingnya sendiri.
Tak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya sang anak yang alami begitu banyak siksaan di usianya yang sangat muda. Semoga ke depan bisa diasuh dan dirawat oleh orang yang bertanggungjawab.
Kanit Turjawali Polresta Palangka Raya Ipda I Made Adyana mengungkapkan bahwa terduga pelaku yang juga ibu kandung bocah tersebut berinisial Yan dan pacarnya berinisial Nto. Keduanya berhasil ditangkap saat sedang berada di Palangka Raya.
"Keduanya diamankan sekitar pukul 12.15 WIB saat melintas di salah satu ruas jalan yang berada di Kota Palangka Raya, mereka berencana mau ke Kota Banjarbaru, Kalsel, untuk melarikan diri," kata Made di Palangka Raya, dikutip dari Antara, pada Senin (24/8/2020).
Perwira Polri yang berpangkat balok satu itu menjelaskan tim patroli yang menerima informasi bahwa pelaku KDRT terhadap bocah berumur enam tahun itu berangkat dari Kota Sampit menuju Palangka Raya sekitar pukul 06.30 WIB.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung terjun untuk melakukan patroli di sejumlah ruas jalan yang ada di alun-alun Kota Palangka Raya.
Alhasil bermodalkan kecurigaan petugas karena pelaku berusaha kabur menggunakan sepeda motor merek Satria F dengan velek warna keemasan, berhasil ditemukan oleh anggotanya.
"Apalagi kecurigaan anggota terhadap motor tersebut nomor polisinya dicabut dan tidak dipasang. Alhasil setelah diamankan, ternyata mereka adalah terduga pelaku KDRT terhadap bocah di Kota Sampit kemarin," ungkap Made.
Setelah berhasil menangkap kedua pelaku tersebut, anggota Satlantas Polresta Palangka Raya langsung menyerahkan terduga kasus KDRT terhadap bocah di Kota Sampit kepada Polda Kalteng.
Kedua orang itu beserta sepeda motor yang mereka gunakan, kami serahkan ke Polda Kalteng, nantinya Polda yang akan berkoordinasi dengan Polres Kotim terkait kasus tersebut," demikian Made.
Sebelumnya, kasus ini terungkap ketika korban yang masih berusia enam tahun ditemukan di depan rumah warga dengan kondisi yang mengenaskan.
Tangan kiri korban patah, serta terdapat bekas luka di kening dan memar di beberapa bagian tubuhnya. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Kotawaringin Timur untuk diproses secara hukum yang berlaku.
Korban dengan polos menceritakan siapa yang melakukan tindakan kejam terhadap dirinya tersebut, sehingga polisi langsung menindaklanjuti dan mencari pelaku pencurian tersebut.
Kok tega ya seorang ibu kandung, menyiksa dan menganiaya anak yang dikandungnya sendiri dengan begitu kejam. Padahal anak itu adalah darah dagingnya sendiri.
Tak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya sang anak yang alami begitu banyak siksaan di usianya yang sangat muda. Semoga ke depan bisa diasuh dan dirawat oleh orang yang bertanggungjawab.
0 Response to "Ibu dan Pacar Siksa Anak yang Masih Balita Hingga Tangan Patah dan Wajah Lebam"
Posting Komentar