Mulia Nenek Tukang Sapu Nabung 19 Tahun untuk Berkurban
Nenek Sumiati menabung tidak untuk kaya. Belasan tahun dia menabung demi ikut merayakan Hari Raya Idul Adha. Tujuannya satu: pahala.
Nenek berusia 71 asal Tenggarong, Kalimantan Timur (Kaltim) itu akhirnya bisa berkurban seekor sapi dan kambing. Hewan kurban itu dibelinya setelah menabung 15 tahun.
Nenek Sumiati bekerja sebagai penyapu jalanan. Usaha lainnya adalah berdagang minuman di pasar seni Tenggarong.
Dalam kesehariannya, Nenek Sumiati dikenal sebagai orang yang giat bekerja. Warga sekitar juga mengenalnya sebagai pribadi yang santun dan gemar membantu sesama.
Sudah lama Nenek Sumiati bercita-cita untuk bisa melaksanakan ibadah kurban. Niat dan usaha Nenek Sumiati terwujud pada Idul Adha 1441 Hijriah ini.
"Alhamdulillah cita-cita saya saat ini akhirnya terwujud, saya bisa menyumbang satu ekor sapi dan embek untuk masjid di tanjung tempat saya salat setiap harinya," kata Sumiati kepada detikcom di kios dagangannya di Pasar Seni, Tenggarong, Kamis (30/7/2020).
Sumiati bisa membeli dua ekor hewan kurban itu setelah menabung sedikit demi sedikit selama belasan tahun. Upahnya sebagao tukang sapu disisihkan demi tujuan mulianya.
Nenek Sumiati juga mencari uang dengan mengumpulkan barang-barang bekas. Sementara kios minumannya berlokasi di samping Museum Mulawarman.
"Alhamdulillah, lega bisa berkurban," kata Sumiati.
Tapi Nenek Sumiati tidak menabung dalam bentuk uang. Pendapatannya disisihkan untuk dibelikan emas yang disimpannya di kios dagangannya
0 Response to "Mulia Nenek Tukang Sapu Nabung 19 Tahun untuk Berkurban"
Posting Komentar